Minggu, 20 Maret 2016

CONTOH MAKALAH ILMU KEPERAWATAN DITINJAU DARI ASPEK FILSAFAT





MAKALAH
“ ILMU KEPERAWATAN DITINJAU DARI
ASPEK FILSAFAT “






 



KATA PENGANTAR

  Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas lipahan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul   “ ILMU KEPERAWATAN DITINJAU DARI ASPEK FILSAFAT” bertujuan untuk mengembangkan ilmu dan pengetahuan kami sebagai penyusun,  serta di maksudkan untuk memenuhi salah satu syarat SKS mata kuliah Filsafat Dalam Ilmu Keperawatan. Makalah ini di harapkan bias memberikan manfaat bagi kami dan pembaca yang memerlukan informasi yang terkandung di dalamnya.
Tidak lupa pula kami kirimkan syalawat dan taslim kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, atas perjuangan beliaulah sehingga kita dapat terlepas dari dunia gelap gulita menuju dunia yang terang akan rahmat sang pencipta.
Dan kepada dosen dan teman-teman yang ikut memberikan dorongan, serta motifasi kepada kami, kami ucapkan banyak terima kasih.


Indonesia, 17 Desember 2015


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1    Latar Belakang............................................................................... 1
1.2    Rumusan Masalah......................................................................... 1
1.3    Tujuan Pengamatan....................................................................... 2
1.4    Manfaat Pengamatan..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 6
2.1                         Pengertian Filsafat dan Ilmu Keperawatan.............................................6
2.2    Wawasan Ilmu Keperawatan.................................................................7
2.3    Ontologi, Epistimologi Dan Aksiologi Ilmu Keperawatan...................9
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11
3.1    Kesimpulan ..........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................12










BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berfikir radikal dalam arti mulai dari radix suatu gejala dari akar suatu hal yang hendak dimasalahkan, dan dengan jalan penjajagan yang radikal filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulanyang universal.
Filsafat saat ini telah berkembang lebih maju dalam berbagai bidang dan mempunyai peranan penting dalam kehidupan. Cabang filsafat sendiri saat ini telah berkembang dalam berbagai bidang yaitu filsafat pengetahuan, filsafat moral, filsafat seni, metafisika, politik, filsafat agama, filsafat ilmu, filsafat pendidikan, filsafat hukum, filsafat sejarah, filsafat matematika dan lain sebagainya. Filsafat juga sangat berperan dalam bidang kesehatan khususnya keperawatan. Filsafat dalam bidang keperawatan ini dapat dipandang atau dilihat dari dua sisi yaitu dari sisi filsafat pendidikannya dan filsafat ilmu keperawatannya serta pelayanannya. Sehingga perlu dikaitkan atau dipahami dengan filsafat untuk mencari kebenaran tentang ilmu keperawatan guna memajukan ilmu keperawatan.
Filsafat dalam bidang pendidikan keperawatan mampu memberikan pedoman kepada para pendidik (dosen/guru) sehingga akan dapat mewarnai sikap perilakunya dalam mengelola proses belajar mengajar (PBM). Selain itu dengan adanya filsafat akan didapatkan pengetahuan yang murni atau kemajuan pengetahuan di bidang pelayanan keperawatan untuk dapat diaplikasikan demi kesembuhan pasien dengan didasarkan pada premis-premis pendukung hal tersebut.
Oleh karena itu, inilah alasan mengapa ilmu filsafat itu sangat penting untuk dipelajari terutama filsafat keperawatan, sebagai tuntunan atau dasar untuk melakukan penalaran yang tepat dan berpikir secara mandiri, logika, kritis.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa Yang Di Maksud Dengan Filsafat  Dan Ilmu Keperawatan ?
2.      Apa Wawasan Ilmu Keperawatan?
3.      Apa Ontologi, Epistimologi Dan Aksiologi Ilmu Keperawatan ?

C.    Tujuan
a.       Tujuan umum
Adapun tujuan umum penyusunan resume ini adalah mendukung kegiatan pembelajaran keparawatan, khususnya mata kuliah filsafat ilmu serta melatih mahasiswa untuk berpikir kritis.
b.       Tujuan khusus
       Untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian filsafat dan filsafat keperawatan, ontology, epistimologi dan Aksiologi ilmu keperawatan.

D.    Manfaat
Mendapatkan pengetahuan tentang filsafat keperawatan dan mahasiswa akan dapat menggunakan logika dalam berfikir dam memiliki kemampuan merumuskan pemikiran dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
















BAB II
PEMBAHSAN
A.    PENGERTIAN
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia dan philoshophos. Menurut bentuk kata, philosophia diambil dari kata philos dan shopia atau philos dan sophos. Philos berarti cinta dan shopia atau shopos berarti kebijaksanaan, pengetahuan, dan hikmah. Dalam pengertian ini seseorang dapat disebut telah berfilsafat apabila seluruh ucapannya dan perilakunya mengandung makna dan ciri sebagai orang yang cinta terhadap kebijaksanaan, terhadap pengetahuan dan terhadap hikmah.Pada awalnya, kata sofia lebih sering diartikan sebagai kemahiran dan kecakapan dalam suatu pekerjaan, seperti perdagangan dan pelayaran. Dalam perkembangan selanjutnya, makna dari kata kemahiran ini lebih dikhususkan lagi untuk kecakapan di bidang sya’ir dan musik. Sedangkan filsafah keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keprawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan.
Filsafat keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek keperawatan. Pendapat lain tentang filsafat keperawatan adalah suatu ilmu yg mempalajari tentang cara berfikir seorang perawat dalam menghadapi pasiennya tentang kebenaran dan kebijaksanaan sehingga tingkat kesejahteraan dan kesehatan pasien dapat meningkat. Ilmu keperawatan jika dilihat dari sudut pandang filsafat akan dapat muncul pertanyaan-pertanyaan antara lain pertanyaan ontologi ( apa ilmu keperawatan ),pertanyaan epistemologi (bagaimana lahirnya ilmu keperawatan ) dan pertanyaan aksiologi ( untuk apa ilmu keperawatan itu digunakan).
Ilmu Keperawatan
Mencakup ilmu-ilmu dasar (alam, sosial, perilaku), ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu dasar keperawatan, ilmu keperawatan komunitas, dan ilmu keperawatan klinik yang aplikasinya menggunakan pendekatan dan metode pemecahan masalah secara saitifik atau ilmiah, ditujukan untuk mempertahankan, menopang, memelihara dan meningkatkan integritas kebutuhan dasar manusia.
Ilmu Keperawatanadalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang cara merawat seseorang. Ruang lingkup ilmu keperawatan mencukup ilmu-ilmu dasar seperti ilmu alam, ilmu sosial, ilmu dasar keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu aplikatif seperti ilmu perilaku, ilmu biomedik dan lain-lain.Ilmu keperawatan menggunakan pendekatan dan metode penyelesaian masalah secara ilmiah, ditujukan untuk mempertahankan, memelihara, menopang dan meningkatkan integritas seluruh kebutuhan dasar manusia. Keperawatan dikatakan sebagai sains kerena melalui proses observasi, eksperimen dan dapat dipertanggungjawabkan keilmuannya dalam pelaksanaan praktik keperawatan itu sendiri.


Sebagai suatu disiplin, sekarang keperawatan disebut sebagai suatu ilmu di mana keperawatan banyak sekali menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti ilmu perilaku, sosial, fisika, biomedik dan lain sebagainya. Selain itu, keperawatan juga mempelajari pengetahuan inti yang menunjang praktik keperawatan yaitu fungsi tubuh manusia yang berkaitan dengan sehat dan sakit serta pokok bahasan pemberian asuhan keperawatan secara langsung kepada klien.
Seorang perawat harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang keperawatan. Sesuai dengan perannya, perawat memiliki kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada orang lain berdasarkan ilmu dan praktik yang dimilikinya. Menjadi seorang perawat merupakan salah satu pekerjaan yang mulia, dengan memberikan perawatan yang benar sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.
B.     WAWASAN ILMU KEPERAWATAN
Mencakup ilmu yang mempelajari bentuk dan sebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia, melalui pengkajian mendasar tentang hal yang melatarbelakangi serta mempelajari barbagai upaya untuk mencapai kebutuhan dasar tersebut melalui pemanfaatan semua sumber yang ada dan potensial.Bidang garapan dan fenomena yang menjadi obyek studi ilmu keperawatan Ada penyimpangan atau tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) mulai dari tingkat individu utuh, mencakup seluruh siklus kehidupan sampai tingkat masyarakat, yang juga tercerminkan pada tidak terpenuhinya kebutuhan dasar pada tingkat sistem organ fungsional sampai molekuler.
Perawat
Adalah orang yang mengasuh dan merawat orang lain yang mengalami masalah kesehatan. Namun pada perkembangannya, pengertian perawat semakin meluas. Pada saat ini, pengertian perawat merujuk pada posisinya sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional. Tenaga profesional yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab dan kewenangan dalam melaksanakan dan memberikan perawatan kepada pasien yang mengalami masalah kesehatan.Berdasarkan jenjang pendidikan yang ditempuh, Pengertian Perawat ialah seseorang yang telah menyelesaikan minimal setara Diploma III (D3) atau Sarjana Strata 1 (S1), baik di dalam negeri maupun di luar negeri, yang program pendidikannya sesuai dengan standar keperawatan dan diakui oleh pemerintah Indonesia.
Fungsi Perawat
Fungsi perawat yang utama adalah membantu pasien atau klien dalam kondisi sakit maupun sehat, untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui layanan keperawatan. Dalam menjalankan peranny, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi yaitu :
1. Fungsi Independen Perawat
Fungsi independen ialah fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam menjalankan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
2. Fungsi Dependen Perawat
Fungsi dependen ialah fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas atau instruksi dari perawat lain.



3. Fungsi Interdependen Perawat
Fungsi Interdependen ialah fungsi yang dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara satu dengan yang lain.
Teori Dan Konsep Keperawatan
      Teoria (Yunani): berfikir abstrak
-          Melibatkan fungsi inteletual terdiri atas prinsip, konsep, dan hubungannya
-          Di implementasikan secara terpadu dalam tahapan yang terorganisasikan dalam bentuk proses penyelesaian masalah secara ilmiah meliputi pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan, tindakan keperawatan dan evaluasi hasil tindakan keperawatan
-          Karakteristik Dasar teori:
Interelasi konsep dalam teori yang menghasilkan cara melihat fenomena, Ada rencana prinsip dan proposisi logis, Teori harus mampu untuk riset agar valid dan realible, Berkontribusi melakukan ekspansi ilmu keperawatan (teori harus dapat meningkatkan praktik)
Teori dibutuhkan dalam disiplin ilmu untuk (Chinn da Jacob, 1986):
-          Menghindari terjadinya praktik keperawatan yang tidak bertanggung jawab
-          Melaksanakan praktek keperawatan secara professional
-          Mengarahkan profesi dalam mencapai otonomi (mampu menunjukkan kemandirian)
Keperawatan Sebagai Ilmu
1.      Objek formal:
-          Respon manusia terhadap masalah kesehatan terkait pemenuhan kebutuhan dasar
-          Bantuan diberikan karena ada masalah
2.      Objek material
-          Adanya landasan ilmu keperawatan
-          Pendekatan secara sistematis dan ilmiah
 Hakekat Keperawatan
Pada hakekatnya keperawatan merupakan suatu ilmu dan kiat, profesi yang berorientasi pada pelayanan, memiliki tingkat klien (individu, keluarga, kelompok dan masyarakat) serta pelayanan yang mencakup seluruh rentang pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Adapun hakekat keperawatan adalah sebagai berikut:
·         Sebagai ilmu dan seni, merupakan suatu ilmu yang didalam aplikasinya lebih kearah ilmu terapan.
·          Sebagai profesi yang berorientasi kepada pelayanan umtuk membantu manusia mengatasi masalah sehat dan sakit dalam kehidupannya untuk mencapai kesejahteraan.
·         Sebagai pelayanan kesehatan yang memiliki tiga sasaran, diantaranya individu, keluarga dan masyarakat sebagai klien.
·         Sebagai kolaborator dengan tim kesehatan lainnya dalam pembinaan kesehatan, pencegahan penyakit, penentuan diagnosis dini, penyembuhan serta rehabilitasi dan pembatasan penyakit.
·         Mendapatkan kebenaran tentang hal-hal yang dianggap belum pasti apakah tindakan yang kita lakukan dan pendapat yang kita keluarkan itu adalah benar atau salah, misalnya jika kita melakukan tindakan seperti injeksi terhadap klien kita harus tahu terlebih dahulu prosedur-prosedur apa saja yang dilakukan, jadi setelah kita mengetahuinya maka kita akan melakukan tindakan itu secara benar
·         Dengan filsafat seorang perawat dapat menggunakan kebijaksanaan yang dia peroleh dari filsafat sehingga perawat tersebut dapat lebih berfikir positif (positif thinking) dan dengan positif thinking tersebut seorang perawat dapat menjalankan tugasnya dengan baik sehingga pasien yang tadinya susah berkomunikasi dapat menjadi lebih dapat berkomunikasi dengan baik dan akhirnya dapat mempercepat proses penyembuhan pasien tersebut.     
  Manfaat/peranan Filsafat Dalam Ilmu Keperawatan
·         Alat untuk menelusuri kebenaran segala hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta dinilai secara ilmiah
·         Memberikan pengertian tentang cara hidup dan pandangan hidup.
·         Panduan tentang ajaran moral dan etika.
·         Sumber ilham dan panduan untuk menjalani berbagai aspek kehidupan.
·         Sarana untuk mempertahankan, mendukung, menyerang atau juga tidak memihak terhadap pandangan filsafat lainnya.
·         Menghindari dan meminimalisasi kesalahpahaman dan konflik dalam pencarian kebenaran tentang ilmu keperawatan
·         membentuk sikap kritis seseorang dalam menghadapi permasalahan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan ilmiah.
C.     ONTOLOGI, EPISTIMOLOGI DAN AKSIOLOGI ILMU KEPERAWATAN 
Ontologi: tentang apa itu ilmu keperawatan?
Jawaban tentang tentang apa itu ilmu keperawatan dapat didefinisikan dalam beberapa pendapat. Calilista Roy (1976) mendefinisikan bahwa keperawatan merupakan definisi ilmiah yang berorientasi kepada praktik keperawatan yang memiliki sekumpulan pengetahuan untuk memberikan pelayanan kepada klien.Sedangkan Florence Nightingale (1895) mendefinisikan keperawatan sebagai berikut, keperawatan adalah menempatkan pasien dalam kondisi paling baik bagi alam dan isinya untuk bertindak. Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keperawatan adalah upaya pemberian pelayanan/asuhan yang bersifat humanistic dan expert, holistic berdasarkan ilmu dan kiat, serta standart pelayanan dengan berpegang teguh kepada kode etik yang melandasi perawat expert secara mandiri atau melalui upaya kolaborasi.


Epistemologi: tentang bagaimana lahirnya ilmu keperawatan berkaitan dengan kehidupan dahulu?.
 Secara naluriah keperawatan lahir bersamaan dengan penciptaan manusia. Orang-orang pada zaman dahulu hidup dalam keadaan original. Namun demikian mereka sudah mampu memiliki sedikit pengetahuan dan kecakapan dalam merawat atau mengobati. Perkembangan keperawatan dipengaruhi oleh semakin majunya peradaban manusia maka semakin berkembang keperawatan. Pekerjaan “merawat” dikerjakan berdasarkan naluri (instink) “mother instinct” (naluri keibuan) yang merupakan suatu naluri yang bersendi pada pemeliharaan jenis (melindungi anak, dan merawat orang lemah).
Diawali oleh seorang Florence Nightingale yang mengamati fenomena bahwa pasien yang dirawat dengan keadaan lingkungan yang bersih ternyata lebih cepat sembuh dibanding pasien yang dirawat dalam kondisi lingkungan yang kotor. Hal ini membuahkan kesimpulan bahwa perawatan lingkungan berperan dalam keberhasilan perawatan pasien yang kemudian menjadi paradigma keperawatan berdasarkan lingkungan. Sehingga semenjak itu banyak pemikiran baru yang didasari dengan berbagai tehnik untuk mendapatan kebenaran baik dengan cara Revelasi (pengalaman pribadi), otoritas dari seorang yang ahli, intuisi (diluar kesadaran), dump common sense (pengalaman tidak sengaja), dan penggunaan metode ilmiah dengan penelitian-peneltian dalam bidang keperawatan. Misalnya Peplau (1952) menemukan  teori interpersonal sebagai dasar perawatan. Orlando (1961) menemukan teori komunikasi sebagai dasar perawatan. Roy (1970) menemukan teori adaptasi sebagai dasar perawatan. Johnson (1961) menemukan stabilitas sebagai tujuan perawatan dan Rogers (1970) menemukan konsep manusia yang unik.

Aksiologi: untuk apa ilmu keperawatan itu digunakan?
Jawaban pertanyaan aksiologis diatas dapat dijelaskan bahwa ilmu keperawatan digunakan sebagai ilmu, pedoman, dan dasar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien dengan berbagai tingkatan dari individu, keluarga, kelompok bahkan sampai masyarakat luas guna meningkatkan derajat kesehatan pasien tersebut. Sehingga bisa merubah kondisi seseorang atau sekelompok orang dari kondisi sakit menjadi sembuh dan yang sudah sehat dapat mempertahankan atau mengoptimalkan derajat kesehatannya









BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Filsafat ilmu adalah tinjauan kritis tentang pendapat ilmiah dengan menilai metode-metode pemikirannya secara netral dalam kerangka umum cabang pengetahuan intelektuaL. Ruang lingkup filsafat ilmu melingkupi ontologi ilmu yang mengupas hakikat dari ilmu itu sendiri, epistemologi ilmu yang membahas tatacara dan landasan untuk mencapai pengetahuan ilmiah tersebut dan terakhir aksiologi ilmu yang meliputi nilai-nilai normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan
Ilmu Keperawatanadalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang cara merawat seseorang. Ruang lingkup ilmu keperawatan mencukup ilmu-ilmu dasar seperti ilmu alam, ilmu sosial, ilmu dasar keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu aplikatif seperti ilmu perilaku, ilmu biomedik dan lain-lain.Ilmu keperawatan menggunakan pendekatan dan metode penyelesaian masalah secara ilmiah, ditujukan untuk mempertahankan, memelihara, menopang dan meningkatkan integritas seluruh kebutuhan dasar manusia. Keperawatan dikatakan sebagai sains kerena melalui proses observasi, eksperimen dan dapat dipertanggungjawabkan keilmuannya dalam pelaksanaan praktik keperawatan itu sendiri.














DAFTAR PUSTAKA

Hidayat A aziz alimul, 2002.Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan, EGC.Salemba Medika: Jakarta
http://aanborneo.blogspot.co.id/2012/11/makalah-filsafat-dalam-keperawatan.html
http://nersnova.blogspot.co.id/2013/08/filsafat-keperawatan.html
Nisya Rifiani dan Hartanti Sulihandari, 2013. Prinsip-Prinsip Dasar Keperawatan. Penerbit Dunia Cerdas : Jakarta.